
Aturan Tak Tertulis di Jepang yang Harus Kamu Ketahui
Saat pertama kali menginjakkan kaki di Jepang, semuanya terasa tenang, rapi, dan hampir… tanpa usaha. Kereta meluncur dengan senyap, jalanan bersih tanpa noda, dan orang-orang bergerak seolah sudah selaras satu sama lain. Tapi di balik semua itu, ada banyak aturan tak tertulis yang mengatur kehidupan sehari-hari. Bagi pengunjung yang baru pertama kali datang, norma-norma budaya ini mungkin tidak terlihat jelas, namun mematuhinya adalah kunci untuk menghormati cara hidup di Jepang.
Berikut beberapa aturan tak tertulis yang penting untuk kamu ketahui:
1. Diam Itu Emas (Terutama di Transportasi Umum)
Di Jepang, kereta dan bus bukan sekadar alat transportasi, mereka adalah ruang untuk refleksi diri. Percakapan keras, menerima telepon, atau memutar musik dengan volume tinggi dianggap tidak sopan. Banyak orang Jepang bahkan mengatur ponselnya ke マナーモード atau mode senyap . Kalau harus berbicara, lakukan dengan suara pelan dan singkat.
2. Hindari Memakai Parfum Terlalu Kuat
Memakai parfum atau cologne dengan aroma menyengat di tempat ramai seperti kereta atau bus dianggap tidak sopan. Karena transportasi umum di Jepang sering penuh sesak, aroma yang terlalu kuat bisa membuat orang lain merasa tidak nyaman. Pilihlah aroma yang lembut (seperti body mist), atau lebih baik lagi, hindari sama sekali untuk menjaga kenyamanan sekitar.
3. Sedot Mie dengan Suara Keras
Aneh tapi nyata: Beda dengan di seberapa negara dimana menyeruput mie dianggap tidak sopan, menyeruput mie dengan suara keras tidak dianggap kasar di Jepang, justru itu tanda bahwa kamu menikmati ramen atau sobamu!
4. Hormati Tempat Suci
Saat berkunjung ke kuil atau tempat suci:
Membungkuk sedikit di pintu masuk.
Bersihkan tangan dan mulut di chozuya (tempat air pembersih).
Hindari berbicara keras atau mengambil foto di area yang dilarang.
5.Berdiri di Kiri, Lewat di Kanan (Kecuali di Osaka!)
Di eskalator Tokyo dan sebagian besar kota lainnya, berdirilah di sebelah kiri agar orang lain bisa lewat di kanan. Tapi di daerah Kansai seperti Osaka, aturannya terbalik, orang berdiri di kanan dan lewat di kiri. Amati apa yang dilakukan warga lokal dan ikuti saja.
6.Seni Membungkuk
Berjabat tangan mulai umum dilakukan, tetapi membungkuk tetap menjadi salam tradisional. Sedikit membungkuk sudah cukup sopan saat mengucapkan terima kasih atau menyapa seseorang.
7. Hindari Konfrontasi yang Tidak Bermanfaat
Budaya Jepang sangat menghargai harmoni (wa). Berteriak, berdebat di tempat umum, atau menunjukkan rasa frustrasi dianggap tidak sopan. Jika ada masalah, hadapilah dengan tenang dan sopan.
8. Kenapa Aturan Tidak Tertulis Ini Penting?
Mematuhi aturan tak tertulis ini bukan berarti membatasi diri, justru membuatmu lebih bisa berbaur dan menunjukkan rasa hormat terhadap budaya yang sangat menghargai kenyamanan bersama. Selain itu, pengalamanmu di Jepang akan terasa lebih otentik dan menyenangkan.
Jadi, lain kali saat kamu berada di kereta Tokyo yang sunyi atau melangkah ke tatami, ingatlah: di Jepang, tindakan sering kali berbicara lebih keras daripada kata-kata
Leave a Reply